Rabu, 20 April 2011

Politeknik Balikpapan Siap Dinegerikan


BALIKPAPAN-Rencana mengubah status Politeknik Balikpapan (Poltekba) menjadi negeri mendapat sambutan hangat pihak pengelola. Direktur Poltekba Totok Sulistyo ST. MTmenyatakan kesiapan menghadapi perubahan status Politeknik Balikpapan (Poltekba) menjadi negeri.
 “Dengan segala kesiapan yang ada, Insya Allah jika tidak ada halangan Poltekba dalam waktu dekat segera menjadi perguruan tinggi negeri di Balikpapan,” tandas Totok-akrab Totok Sulistyo disapa.
Dia menambahkan, pihaknya bersama Walikota H Imdaad Hamid SE, Ketua DPRD H Andi Burhanuddin Solong, pembina serta ketua yayasan pada Rabu (13/4) lalu sudah melakukan pertemuan dengan Mendiknas.
“Hampir semua persyaratan untuk  untuk dinegerikannya Poltekba rampung, hanya tinggal beberapa persyaratan saja masih harus segera kami penuhi.  Dan itu menjadi tantangan bagi kami untuk segera merampungkannya,” tandas Totok didampingi Pembantu Dekan III Poltekba, Drs. Bambang Jati Kusuma, MM.
Masih menurut Totok, kemungkinan perubahan status Poltekba yang hingga kini dikelola yayasan menjadi negeri akan dilakukan bertepatan dengan pelantikan kepala daerah baru.
“Secara resmi pengesahan Poltekba menjadi perguruan tinggi negeri akan ditetapkan bersamaan dengan serah teriman jabatan Wali Kota Imdaad Hamid kepada Wali Kota terpilih pada 28 Mei nanti,” sebut Totok.
Dengan dinegerikannya Poltekba, lanjut dia, tentunya akan menjadi tonggak sejarah berdirinya perguruan tinggi negeri (PTN) pertama di Balikpapan, sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Balikpapan. Dengan berubahnya Poltekba menjadi negeri, ia berharap, anak-anak Balikpapan yang ingin kuliah tidak perlu ke luar daerah.
Apakah setelah berubah menjadi negeri, kucuran dana APBD untuk Poltekba bisa sama sekali dihapuskan? Totok menjawab, APBD provinsi untuk setiap PTN itu hampir akan selalu ada. “Hanya prosentasenya tidak seperti sebelumnya, karena dengan status dinegerikan nantinya Poltekba akan langsung dibiayai lewat APBN,” jelas pria santun ini.
Lebih lanjut Totok menjelaskan, sejak Poltekba dibuka tahun 2002 silam telah memiliki empat  pilihan program studi (Prodi) yang terbagi dalam dua bidang yakni bidang rekayasa dan non rekayasa. Bidang rekaysa terdiri dari program studi  Teknik Mesin Alat Berat(TMAB), Teknik Elektronika(TE)  (Teknik Elektronika Industri,Teknik Telekomunikasidan  Teknik Komputer –Jaringan) dan Teknik Sipil (TS). Sedangkan  bidang non rekayasa adalah program studi Tata Boga (TB).
“Sejak keberadaan POLTEKBA hingga saat ini seiring pergantian direktur,  jumlah pendaftar terus meningkat, hanya saja kami tetap sesuai kuota yang ada dalam proses penerimaannya,” ucap Totok.
Masih di tempat yang sama Bambang Jati Kusuma menambahkan,  hingga 2010 Poltekba telah meluluskan sebanyak 641 Ahli Madya dan sebagian besar alumni telah bekerja. “Dari jumlah lulusan kami yang tersebar tersebut sekira 80 persen telah bekerja sesuai keahlian mereka,” imbuh Bambang.(san)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More